MURID vs GURU

Kls yg tadinya ribut, menjadi sunyi-senyap stlh guru Bahasa Indonesia yg paling ditakuti itu tlh msk ke dlm ruang kls. Wajahnya garang spt harimau kelaparan. 
Murid2: "Selamat pagi, Bu Guru!" 
Bu Guru (dgn suara melengking): "Mengapa blg selamat pagi saja, Kalau begitu siang, sore dan malam kalian mendoakan saya tidak selamat ya?" 
Murid2: "Selamat pagi, siang, sore dan malam Bu Guru…" 
Bu guru: "Kenapa panjang sekali? Tidak pernah orang mengucapkan selamat seperti itu! Katakan saja selamat sejahtera, kan lebih bagus didengar dan penuh makna? Lagipula ucapan ini meliputi semua masa dan keadaan." 
Murid2: "Selamat sejahtera Bu Guru!" 
Bu Guru: "Sama-sama, duduk! Dengar baik-baik!! Hari ini saya mau menguji kalian semua tentang lawan kata atau antonim kata. Kalau saya sebutkan perkataannya, kamu semua harus cepat menjawabnya dengan lawan katanya, mengerti?" 
Murid2: "Mengerti Bu Guru…" 
Guru: "Pandai!" 
Murid2: "Bodoh!" 
Guru: Tinggi! 
Murid2: Rendah! 
Guru: Jauh! 
Murid2: Dekat! 
Guru: Berjaya! 
Murid2: Menang! 
Guru: Salah itu! 
Murid2: Betul ini! 
Guru (geram): Bodoh! 
Murid2: Pandai! 
Guru: Bukan! 
Murid2: Ya! 
Guru (mulai pusing): Oh Tuhan! 
Murid2: Eh Setan! 
Guru: Dengar ini… 
Murid2: Budek itu… 
Guru: Diam!!!!! 
Murid2: Ribut!!!!! 
Guru: Itu bukan pertanyaan, bodoh!!! 
Murid2: Ini adalah jawaban, pandai!!! 
Guru: Saya rotan baru tau rasa!! 
Murid2: Kamu akar lama tak tau rasa!! 
Guru: Malas aku ngajar kalian! 
Murid2: Rajin kami belajar bu guru… 
Guru: Kalian gila semua!!! 
Murid2: Kami waras sebagian!!! 
Guru: Cukup! Cukup! 
Murid2: Kurang! Kurang! 
Guru: Sudah! Sudah! 
Murid2: Belum! belum! 
Guru: Mengapa kamu semua bodoh sekali? 
Murid2: Sebab saya seorang pandai! 
Guru: Oh! Melawan, ya??!! 
Murid2: Oh! Mengalah, tidak??!! 
Guru: Kurang ajar! 
Murid2: Cukup ajar! 
Guru: Habis aku! 
Murid2: Kekal Kamu! 
Guru (putus asa): O.K. Pelajaran sudah habis! 
Murid2: K.O. Pelajaran belum mulai! 
Guru: Sudah, bodoh! 
Murid2: Belum, pandai! 
Guru: Mati aku! 
Murid2: Hidup kami!


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hidup dengan Prinsip Tukang Parkir

Banyak sekali manusia yang tak menyadari bahwa segalanya yang ada di dunia ini hanyalah titipan Tuhan, banyak manusia yang tak bersyukur atas nikmat yang telah ia peroleh, padahal nikmat yang mereka peroleh semata-mata hanyalah titipan dari Allah untuk para manusia agar manusia bisa menggunakan titipan-Nya dengan bijak. Adalah salah jika seorang manusia beranggapan bahwa harta yang ia miliki adalah hasil jerih payahnya semata. Segala apapun yang terjadi di Alam semesta ini pasti ada karena campur tangan Allah.



http://itemaniz.matriphe.com/wp-content/uploads/2010/05/9534199.jpg

Bila saja kita bisa hidup dengan menggunakan prinsip tukang parkir, Pastinya di dunia ini tak akan ada keluh kesah tentang nasib buruk, atau sifat riya. Kenapa saya menyebut prinsip tukang parkir?. Jika kita lihat, di pusat pertokoan atau di tepi jalan raya yang merupakan tempat usaha, maka biasanya setiap motor atau mobil yang datang akan langsung dititipkan kepada si Tukang parkir. Untuk sementara waktu, Si tukang pasrkir bertanggung jawab atas mobil dan motor yang dititipkan kepadanya. namun jika sudah saatnya si pemilik mengambil mobil atau motor tadi, maka hilanglah tanggung jawab si Tukang parkir atas motor yang telah dititipkanya.

Dalam hal ini, Si tukang parkir tak boleh marah jika motornya diambil, karena memang yang mengambil adalah pemilik motor yang sah. Begitu juga hubunganya antara manusia dengan Tuhan. Kita dititipi banyak kewajiban, kewajiban yang berbentuk nikmat dimana kita harus menjaganya dan senantiasa merawatnya dengan diringi rasa terima kasih serta syukur kepada sang pencipta. Dan jika suatu saat nikmat itu diambil, kita tak boleh marah, karena sejatinya ukan kita pemilik nikmat sesunggunya. pemilik nikmat yang sesungguhnya adalah Allah SWT. Kita hanya dititipi.

Satu kata dari saya, "Renungkan dan camkan"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS