Bagaimana cara mengembalikan tampilan profil facebook ke yang lama? Itulah salah satu pertanyaan dari teman-teman saya yang ingin mengembalikan tampilan profil facebooknya ke yang lawas.


Kenapa banyak sekali yang ingin mengembalikan tampilan profil facebooknya ke yang lama, alasannya adalah sebagai berikut:
1. Selera orang berbeda-beda, ada yang tidak nyaman dengan tampilan facebook yang baru.
2. Mempunyai perlindugan privasi yang buruk dan setiap foto yang di tag teman2 akan langsung muncul di wall kita.
3. Dan yang paling parah, kita tidak dapat mengganti beberapa informasi profil.

Saya yakin nantinya facebook akan menyempurnakan lagi revolusi tampilan profil facebooknya, dan menyertakan tombol untuk mengembalikan lagi ke yang lama. Tapi untuk sekarang tidak ada cara untuk mengembalikannya? Nah lalu gimana....

Setelah saya mengotak-atik account facebook percobaan, akhirnya saya mengetahui mengganti tampilan profil facebook baru ke lama. Caranya sebagai berikut:

Catatan: Saya menggunakan facebook dalam bahasa indonesia, yang menggunakan bahasa lain silakan di translate.

1. Klik "Akun"
2. Pilih dan klik "Pengaturan Akun"
3. Pada samping tulisan "Nonaktifkan Akun" terdapat tulisan "tutup", klik "tutup". Tenang nanti bisa di aktifkan lagi kok.
4. Isi form yang disediakan. Alasan keluar (Wajib diisi): Diisi dengan "Ini hanya sementara. Saya akan kembali".
5. Klik "Konfirmasi"
6. Masukkan password facebook sobat sendiri, jangan facebooknya "some one", hehe
7. Biasanya akan muncul gambar untuk mencegah spam, masukkan tulisan yang tertulis di gambar. Apabila sudah benar maka account facebook sobat telah berhasil ditututp.
8. Untuk mengembalikan silakan langsung login lagi ke facebook seperti biasa.

Selesai Dah....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

REVOLUSI PENDIDIKAN

Pada suatu hari, saya bertemu dengan Pak Bob Sadino. beliau adalah seorang pengusaha yang banyak sekali mendapatkan pengalaman tentang berwirausaha dan juga pendidikan. pada saat itu saya berbincang-bincang tentang kehidupan pendidikan yang ada di Indonesia, karena bagi saya pendidikan di negeri ini sangat begitu memprihatinkan.

"Yang saya lihat sekarang ini bukan pendidikan, tapi pengajaran. Artinya, para guru itu hanya memindahkan isi kepala si guru ke kepala si murid, sudah!"Bob Sadino
"Sistem pendidikan kita salah," tegas Bob Sadino. "Kalau ditanya yang benar seperti apa, saya tidak bisa uraikan, karena saya ini orang jalanan. Tapi saya bisa memberi referensi. Menurut saya, sekolah tinggi yang benar itu ya seperti sekolah tinggi kedokteran. Kenapa? Karena sejak awal, selain belajar teori mereka juga harus belajar praktik. Terus berproses hingga akhir masa studi mereka.Itu ideal menurut saya," papar Bob tentang ide-idenya yang sangat sederhana.
Kondisi yang berbalikan tampak dalam model pengajaran di sekolah tinggi pertanian. Menurut Bob, sejak awal sekolah-sekolah tinggi pertanian tidak membawa mahasiswanya ke lapangan, sampai akhir studi mereka. "Tidak pernah praktik, tidak pernah pegang pacul, sampai akhir teori atau kuliah mereka," katanya. Alhasil, sekolah-sekolah tinggi universitas-universitas, atau institut-institut pertanian hanya memproduksi sarjana pertanian memproduksi sarjana pertanian yang tahu cara bertani, tetapi aslinya tidak bisa bertani, apalagi mau jadi petani. Yang terjadi kemudian malah banyak sarjana pertanian yang memilih kerjadi bank-bank, jadi wartawan, termasuk di perusahaan-perusahaan teknologi nonpertanian. Menurut Bob, ini sangat ironis.
"Yang saya lihat sekarang ini bukan pendidikan, tapi pengajaran. Artinya, para guru itu hanya memindahkan isi kepala si guru ke kepala si murid, sudah!" Prihatin, tetapi tidak heran dengan kondisi di atas. Para sarjana kita di kondisikan oleh sistem pendidikan yang hanya mengajarkan tahu dan tidak pernah mau memedulikan untuk bisa.
Mereka adalah output sistem yang hanya berkutat pada bagaimana supaya tahu lebih banyak, bukan bisa lebih banyak. Hasilnya, pantas saja kalau setiap tahunnya perguruan- perguruan tinggi di Indonesia hanya memproduksi pengangguran terdidik yang baru.
Setelah perbincangan singkat saat itu, kemudian saya begitu sering berkunjung ke rumah beliau untuk sekedar ngobrol santai dan saling bertukar pikiran. Kemudian saya berencana untuk membuat sebuah sekolah online yang mungkin nantinya akan dikembangkan ke dalam dunia nyata. berbekal konsep "banyak praktik" inilah akhirnya saya berhasil membuat sebuah sekolah online yang saya namai dengan Kim School, meskipun sekolah ini hanya sebuah sekolah berbasis online, tapi saya harap ini akan menjadi sesuatu yang besar di kemudian hari.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS